
Waktu Pelatihan
Pelatihan dilakukan bulan November selama 4 hari,
Pembelajaran Daring: 7 – 8 November 2023
Pembelajaran Luring: 13 – 14 November 2023
Kejadian Luar Biasa (KLB) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat karena kejadian ini dapat menyebabkan kesakitan dan kematian yang tinggi. KLB juga memiliki dampak pada aspek ekonomi, sosial, dan psikologis, serta dapat menyebar luas lintas kabupaten/kota, provinsi, bahkan internasional. Sampai saat ini, Indonesia memiliki beberapa penyakit potensial KLB seperti malaria, demam dengue, leptospirosis, diare, kolera, difteri, antraks, rabies, campak, pertusis, maupun ancaman penyakit – penyakit new emerging dan re-emerging. Penyakit-penyakit tersebut jika tidak dipantau dan dikendalikan akan mengancam kesehatan masyarakat Indonesia dan menyebabkan KLB yang lebih besar.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bekerja sama dengan World Health Organization (WHO) dan Central of Disease Control (CDC) membangun sistem yang digunakan untuk deteksi dini dan respon terhadap penyakit potensial KLB. Sistem ini dikenal dengan Early Warning Alert and Response System (EWARS) atau Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR). SKDR diimplementasikan di Indonesia sejak tahun 2009 melalui Subdit Surveilans dan Respon KLB Direktorat Surveilans Epidemiologi, Imunisasi dan Kesehatan Matra (Ditjen P2PL) Kementerian Kesehatan RI. Prinsip utama SKDR adalah pendeteksian ancaman indikasi KLB penyakit menular yang dilaporkan setiap minggu, yang akan menampilkan alert atau sinyal peringatan dini jika terjadi peningkatan kasus penyakit melebihi nilai ambang batas pada suatu wilayah. Selain data mingguan, di dalam sistem SKDR terdapat Surveilans berbasis Kejadian atau yang disebut Event-based Surveillance (EBS). EBS merupakan laporan kejadian kesehatan masyarakat yang dilaporkan segera dalam 24 jam yang berpotensi menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat dengan menggunakan sumber data dari media, masyarakat, dan tenaga kesehatan.
Pada akhir tahun 2015 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI) mengembangkan SKDR berbasis website untuk mempermudah pengolahan dan pelaporan data. Berbagai pembaharuan dan penambahan menu diterapkan pada website SKDR untuk meningkatkan kualitas pelaporan dan mempermudah pemantauan oleh petugas di Dinas Kesehatan Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
Sampai saat ini tingkat target ketepatan dan kelengkapan pelaporan SKDR serta verifikasi alert belum optimal. Salah satu penyebabnya adalah dari aspek Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK), baik kuantitas maupun kualitasnya. Untuk meningkatkan kapasitas SDMK, diperlukan pelatihan yang dapat meningkatkan kompetensi petugas pelaksana SKDR di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang lebih sistemik dan sistematis. Agar pelatihan yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang diharapkan maka disusunlah kurikulum dan modul Pelatihan Penggunaan Aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) bagi Petugas Surveilans di Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota. Kurikulum ini sebagai acuan penyelenggara pelatihan dalam melaksanakan pelatihan, sehingga siapapun penyelenggaranya mempunyai acuan standar yang sama.
Tujuan:
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu melaksanakan kewaspadaan dini dan respon terhadap penyakit menular yang berpotensi KLB/wabah menggunakan aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) di Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota sesuai dengan pedoman SKDR yang berlaku.
Sasaran:
Tim Surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Pelatihan Pelatihan Penggunaan Aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) bagi Petugas Surveilans di Dinas Kesehatan Kabupaten Kota (Metode Blended) di Provinsi Maluku Utara ini dilaksanakan selama 4 (empat) hari, 2 hari daring dan 2 hari klasikal.
Sesi pelatihan secara daring dilaksanakan tanggal 7-8 November di instansi masing-masing, sementara sesi pelatihan secara luring diselenggarakan tanggal 13-14 November di hotel di Ternate.
Hari, tanggal: 13 – 14 November 2023
Tempat: Hotel di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (dalam konfirmasi)
Waktu | Materi | JPL | Fasilitator | |||
T | P | |||||
SM | SM | AK | Klasikal | |||
Hari I | Selasa, 7 November 2023 | VIDEO | |||||
07.45 – 08.00 | Registrasi | Panitia | ||||
08.00 – 08.45 | Pre Test | Panitia | ||||
08.45 – 09.15 | Pembukaan | |||||
09.15– 10.45 | BLC | 0 | 2 | 0 | 0 | MoT |
10.45 – 11.30 |
Kebijakan Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini dan Kejadian Luar Biasa (KLB) |
1 | 0 | 0 | 0 | dr. Triya Novita Dinihari |
11.30 – 12.15 |
Konsep Umum Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon |
1 | 0 | 0 | 0 | Eka Muhiriyah, S.Pd, MKM |
12.15 – 13.15 | ISHOMA | |||||
13.15 – 14.45 |
Operasionalisasi Aplikasi SKDR |
2 | 0 | 0 | 0 | Lia Septiana,SKM, M.Kes |
Monitoring pengisian laporan mingguan dalam aplikasi SKDR |
1 | 0 | 0 | 0 | Siti Masfufah, SKM. M.Epid | |
Hari II | Rabu, 8 November 2023 | VIDEO | |||||
08.00 – 08.15 | Refleksi | MoT | ||||
08.15 – 09.00 |
Surveilans berbasis kejadian (EBS) |
1 | 0 | 0 | 0 | Muhamad Rizki Paranto, SKM |
09.00-10.30 |
Manajemen data dalam aplikasi SKDR |
2 | 0 | 0 | 0 | Fasilitator |
10.30-11.15 | Respon terhadap informasi dari SKDR | 1 | 0 | 0 | 0 | Rendi Manuhutu, SKM, MKM |
11.15-12.30 | ISHOMA | |||||
12.30-14.00 |
Komunikasi dan Advokasi |
1 | 1 | 0 | 0 | dr. Muh. Hardhantyo, MPH, PhD. FRSPH |
14.00-15.30 | Anti Korupsi | 2 | 0 | 0 | 0 | BBPK Makassar |
Perjalanan Ke Lokasi Pelatihan | ||||||
Hari III | Senin, 13 November 2023 | |||||
08.00-08.15 | Refleksi | MoT | ||||
08.15-10.30 |
Operasionalisasi Aplikasi SKDR |
0 | 0 | 0 | 3 | Lia Septiana,SKM, M.Kes |
10.30-10.45 | Coffee Break | |||||
10.45-12.15 |
Monitoring pengisian laporan mingguan dalam aplikasi SKDR |
0 | 0 | 0 | 2 | Siti Masfufah, SKM. M.Epid |
12.15-13.15 | ISHOMA | |||||
13.15-15.30 |
Surveilans berbasis kejadian (EBS) |
0 | 0 | 0 | 3 | Muhamad Rizki Paranto, SKM |
Hari IV | Selasa, 14 November 2023 | |||||
08.00-08.15 | Refleksi | MoT | ||||
08.15-10.30 | Manajemen data dalam aplikasi SKDR | 0 | 0 | 0 | 3 | |
10.30-10.45 | Coffee Break | |||||
10.45-11.30 | Respon terhadap informasi dari SKDR | 0 | 0 | 0 | 1 | Rendi Manuhutu, SKM, MKM |
11.30-13.00 | ISHOMA | Panitia | ||||
13.00-13.45 | Respon terhadap informasi dari SKDR | 0 | 0 | 0 | 1 | Rendi Manuhutu, SKM, MKM |
13.45-15.15 | Rencana Tindak Lanjut | 0 | 0 | 0 | 2 | Dr.dr. Hanevi Djasri, MARS, FISQua |
15.15-15.30 | Coffee break | |||||
15.30-16.15 | Post Test & Evaluasi Penyelenggaraan | Panitia | ||||
16.15-17.00 | Penutupan | Panitia | ||||
Perjalanan Pulang dari Lokasi Pelatihan |
Pelatihan dilakukan bulan November selama 4 hari,
Pembelajaran Daring: 7 – 8 November 2023
Pembelajaran Luring: 13 – 14 November 2023
Eva Tirtabayu Hasri | No. HP 0823-2433-2525 (Konten).